Hidden Castle by Ataraxia Karya XI-1, Dekorasi Paling Meriah di BIS Smamda 2025

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID - Ajang Bazar Inovatif Smamda (BIS) yang menjadi puncak kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kelas XI. Pagelaran ini mengangkat tema kewirausahaan dengan subtema Inovasi Produk untuk Meningkatkan UMKM Indonesia. Kegiatan yang digelar di Auditorium Ki Bagus Hadikusumo, Sidoarjo, 16 Juni 2025 menghadirkan beragam karya inovatif dari para siswa SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) termasuk kompetisi dekorasi kelas yang menjadi salah satu daya tarik utama.

Salah satu dekorasi yang paling mencuri perhatian adalah karya dari kelas XI-1. Dekorasi ini mengusung konsep “Hidden Castle by Ataraxia”, yang sukses menyabet kategori Dekorasi Termeriah. Dekorasi mereka tidak sekadar mempercantik stand bazar, tetapi menyampaikan pesan. Nama "Ataraxia" yang mereka sematkan bukan tanpa makna, melambangkan ketenangan di tengah tekanan, dan keteguhan di tengah tantangan.

"Kami ingin menciptakan dekorasi yang cantik dan juga punya cerita. Castle ini adalah simbol dari perjalanan kami bersama,” ujar Mochammad Rafel Saputra, ketua kelas XI-1.

Perjalanan mereka dimulai dari diskusi kelas yang hangat, dilanjutkan dengan pembagian peran. Tim laki-laki bertugas mengurus alat dan bahan, sementara tim perempuan menghadirkan sentuhan seni dan detail.

“Tulisan ‘Hidden Castle by Ataraxia, Kav Smamda’ adalah bagian terakhir yang kami selesaikan, dan selesai tepat saat satpam datang untuk mengunci kelas. Rasanya seperti menutup babak perjuangan dengan klimaks yang pas. Kami lelah, tapi sangat puas,” lanjut Rafel.

Lebih dari itu, pengalaman ini mengajarkan banyak hal. Mulai dari manajemen waktu dan dana, kreativitas memanfaatkan barang bekas, hingga pentingnya komunikasi dalam tim. Bahkan, mereka mulai menyadari ada potensi usaha kreatif yang bisa tumbuh dari proyek sederhana seperti ini.

Tentu tak semuanya mudah. Tantangan terberat datang dari dalam diri melawan rasa malas saat libur dan menjaga semangat tim tetap menyala. Tapi satu hal yang membuat mereka bertahan, rasa memiliki.

“Kami bukan hanya bekerja untuk dekorasi, tapi untuk satu sama lain. Itu yang membuat semua terasa berarti,” lanjut Rafel

Kini, gelar juara sudah di tangan. Namun yang lebih berharga adalah kenangan, nilai, dan ikatan yang terjalin. Dan ketika ditanya satu kata yang menggambarkan segalanya, mereka menjawab tegas “Ataraxia.” Karena dari ketenangan itulah, sebuah karya keren lahir.

Editor : Moh. Ernam