Smamda Borong Juara Bunkasai 2021

Detail Berita:

Zahrotul Fitriyani bisa tersenyum bangga. Guru bahasa Jepang SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) bisa mengantarkan empat anak didiknya memborong juara pada 'Online Bunkasai 2021 Kabupaten Sidoarjo' yang diselenggarakan oleh musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), 11-12 Desember 2021.
Pada ajang virtual serba Jepang itu,  Monique Anastasia Umbaran meraih juara 2 kategori  Dezain kyarakkutaa (Desain Karakter), Aisya Nabila Rahma meraih juara 3 kategori Nihongo purezenteshon (Presentasi Bahasa Jepang), Aura Rizkya Wigati mendapat juara harapan 1 kategori Shodou (Kaligrafi Jepang), dan Anugrah Aqilla Iftakarrahman juara harapan 3 kategori Nihongo karaoke (Karaoke berbahasa Jepang). "Alhamdulillah putra-putri Smamda berhasil meraih empat kategori kejuaraan", tutur perempuan yang akrab disapa Naily Sensei. 
Tujuan Bunkasai ini sebagai wadah menyalurkan kemampuan, kreatifitas, dan passion siswa-siswi SMP dan SMA di SIDOARJO yang belajar bahasa Jepang. Untuk mengikuti lomba ini siswa Smamda melakukan latihan sepekan tiga kali sesuai masing-masing kategori lomba. Ditambah lagi karena lomba ini merupakan lomba daring (online) maka peserta mengumpulkan hasil karya masing-masing pada laman yang sudah disediakan. Seperti presentasi bahasa Jepang mengumpulkan video presentasi berdurasi minnimal 5 menit dalam bahasa Jepang. Tema yang sudah ditentukan 'usaha dalam belajar bahasa jepang di masa pandemi'. "Pengumuman final pada tanggal 10 dan tanggal 11, saat sesi presentasi langsung di depan juri orang jepyang, miss Ejima Ayae", tambah lulusan Unesa. Miss Ejima Ayae pernah mengajar di smamda tahun 2015. 
Pada lomba shodou siswa mengirimkan hasil video saat menulis kaligrafi dalam huruf hiragana. Video dibuat tanpa jeda dan sunting. Pemenang lomba langsung diumumkan pemenangnya tanpa ada finalis lagi. Sedangkan untuk lomba desain karakter, siswa mengirimkan karya gambarnya bertema aki atau musim gugur dalam sketsa hitam putih manual, bukan digital. Pemenang lomba juga langsung diumumkan.
Dan untuk lomba karaoke, siswa juga mengirimkan video karaoke dalam bahasa Jepang dengan lagu yang telah ditentukan oleh panitia. "Para pemenang berhak mendapatkan piala dan sertifikat", pungkas Naily Sensei.