Detail Berita:
SMAMDA.SCH.ID – Siapa sangka, di balik sosok Farah Aulia, murid kelas XII-4 yang kalem dan sederhana, tersimpan semangat luar biasa. Semangat ini akhirnya mengantarkan IA menjadi lulusan terbaik SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo tahun ajaran 2024/2025. Bukan karena selalu sempurna, tapi justru karena berani bangkit dari dua kegagalan besar yang hampir membuatnya menyerah total.
Saat acara Tasyakuran Kelulusan Murid Smamda Sidoarjo tahun ajaran 2024/2025, yang berlangsung khidmat dan meriah pada Sabtu (10/05/2025), di aula KH AR Fachruddin sekaligus menjadi momentum peresmian Smamda Dormitory, nama Farah bersinar di antara 385 lulusan. Tak hanya karena pencapaiannya, tapi juga karena rata-rata nilai luar biasa, yakni 97,06.
Acara tersebut makin istimewa karena dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan, Prof Dr H Abdul Mu’ti MEd, yang memberikan apresiasi besar terhadap capaian para murid dan inovasi pendidikan Smamda Sidoarjo.
Farah mencuat bak roket, bukan karena keberuntungan, tapi karena kerja keras, keteguhan hati, dan sikap pantang menyerah. “Saya bukan murid yang paling aktif atau paling disiplin. Bahkan saya pernah gagal dua kali saat mencoba masuk OSN (Olimpiade Sains Nasional) provinsi. Rasanya waktu itu hancur banget,” ujar Farah, mengingat momen terberat dalam perjalanan akademiknya.
Saat lomba tingkat nasional di kelas XI, Farah tampil di bawah performa terbaiknya. “Saya kecewa berat. Nggak bisa tidur nyenyak nunggu pengumuman. Di kepala saya cuma satu kalimat: ‘Kenapa saya nggak bisa lebih baik?’” Justru dari situ semangatnya menyala lebih besar. Ia bangkit, belajar lebih giat, dan akhirnya melesat lebih jauh dari sebelumnya.
Metode belajarnya sederhana, tapi efektif. “Saya nggak jago belajar sendiri. Tapi penjelasan guru di kelas itu emas buat saya, dengerin guru dengan sungguh-sungguh, dan pakai bolpoin merah untuk menandai poin penting dan memilih suasana sepi untuk belajar lebih fokus,” ujarnya.
Kesan Mendalam
Farah juga tak bisa menyembunyikan kebanggaannya pada almamater tercinta. “Smamda Sidoarjo itu keren! Sekolah nggak cuma ngajarin pelajaran, tapi juga nilai-nilai hidup dan agama yang membentuk karakter. Saya nggak akan pernah lupa semangat dari Bapak Ibu guru yang menginspirasi. Rasanya bukan cuma dikasih ilmu, tapi dikasih api buat terus berjuang.” imbuhnya
Farah menyampaikan pesan tajam dan menyala untuk siapa pun yang sedang mengejar mimpi. “Jangan pernah berpikir untuk menyerah sebelum kalian benar-benar habis-habisan berjuang. Gagal itu pahit, tapi bangkit itu manis banget. Mimpi kalian itu berharga, jadi perjuangkan sampai titik terakhir!” pesannya berapi-api.
Kini, Farah telah diterima di Jurusan Gizi Universitas Airlangga melalui jalur SNBP. Ia membuktikan bahwa kegigihan dan ketulusan belajar akan membawa hasil. “Saya ingin terus berprestasi, bukan untuk orang lain, tapi untuk diri saya sendiri. Saya ingin jadi Farah yang lebih baik dari kemarin,” pungkasnya.
Editor : Moh. Ernam