Tuntas Tampil di Kategori Folkshong BICF 2025, Smamda Voice Lanjutkan Aksi di Babak Teenagers

Detail Berita:

Tuntas Tampil di Kategori Folkshong BICF 2025, Smamda Voice Lanjutkan Aksi di Babak Teenagers

SMAMDA.SCH.ID – Usai penampilan memukau dalam kategori Folksong, Smamda Voice langsung bersiap untuk kembali berlaga dalam kategori Teenagers pada ajang Bali International Choir Festival (BICF) 14th, Jumat (1/8/2025). Meski waktu persiapan sempit dan kondisi lalu lintas cukup padat, tim paduan suara SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo tetap tampil maksimal.

Begitu turun panggung sekitar pukul 11.30 WITA di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Badung, para anggota Smamda Voice bergegas menuju area luar gedung untuk foto bersama. Mereka mengabadikan momen berharga di depan backdrop resmi BICF 2025 bersama tim maupun orang tua yang turut hadir.

“Kami ingin dokumentasikan momen ini bersama orang tua karena bisa tampil di ajang internasional seperti BICF selama di Smamda hanya satu kali. Selanjutnya Smamda Voice akan berlaga di Singapura,” ujar Juliarto Joedi Wahjono, pembina Smamda Voice.

Mengingat waktu yang terbatas, usai foto bersama seluruh anggota Smamda segera menuju bus. Di dalam perjalanan menuju lokasi lomba berikutnya, para anggota mulai melepas aksesoris kostum seperti selempang tari Saman, udeng, dan bros besar. Proses ganti kostum dilakukan di restoran Mahajaya, Denpasar, yang menjadi tempat transit.

“Kami makan siang di dalam bus dengan nasi kotak agar efisien. Di restoran hanya fokus ganti baju dan latihan sebentar sambil menunggu pesanan siap,” tambah Papa Yudi -sapaan akrab Juliarto Joedi Wahjono.

Pukul 13.30 WITA, rombongan berangkat ke Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, tempat digelarnya lomba kategori Teenagers. Setibanya di sana, Smamda Voice langsung melakukan registrasi, latihan singkat di ruang rehearsal, lalu bersiap di backstage.

Tepat pukul 15.00 WITA, Smamda Voice tampil membawakan dua lagu: Izar Ederrak dari Spanyol, aransemen Josu Elberdin, dan Indonesia Pusaka aransemen Juliarto Joedi Wahjono.

“Lagu Izar Ederrak menggambarkan keindahan bintang yang dikagumi para malaikat. Sementara Indonesia Pusaka adalah ekspresi cinta kami pada tanah air,” ungkap papa Yudi yang juga menjadi conductor Smamda Voice.

Penampilan Smamda Voice di babak Championship berlangsung lancar dan penuh penghayatan, meski persaingan sangat ketat dengan peserta lain dari berbagai negara.

“Semua yang tampil di babak ini luar biasa. Anak-anak juga sudah menampilkan yang terbaik,” pungkas Papa Yudi.

Kini, harapan besar disematkan agar Smamda Voice bisa mengulang prestasi gemilang di BICF 2025. Semoga berhasil!

Editor : Muhammad Mauludi Falaakhy